Tulang Bawang Barat – wartaonelampung.com,12 Agustus 2025 – Dalam rangka mendorong literasi dan
inklusi keuangan, khususnya di sektor pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)
Kabupaten Tulang Bawang Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung,
dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Edukasi Pasar Modal dan Pembukaan
Rekening Saham bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat daerah, tenaga
pendidik, dan perangkat desa. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, dengan
menggabungkan partisipasi secara langsung (tatap muka) di lokasi acara dan secara
daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala
Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Bapak Nurwanto; Ketua BPS Provinsi
Lampung, Bapak Ahmadriswan Nasution; Sekretaris Daerah Provinsi Lampung yang
diwakili Kepala Biro Perekonomian, Ibu Rinvayanti; serta Bupati Tulang Bawang
Barat, Bapak Novriwan Jaya. Turut hadir perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lampung dan PT Phintraco Sekuritas.
Dalam sambutannya, OJK Provinsi Lampung menegaskan bahwa TPAKD
merupakan forum koordinasi lintas instansi yang dibentuk untuk mempercepat
akses keuangan formal dan membangun masyarakat yang mandiri secara finansial,
produktif, dan berdaya saing. Kegiatan ini selaras dengan Program Tematik TPAKD
Nasional Tahun 2025, yaitu Akselerasi Pemanfaatan Produk dan Layanan Industri
Keuangan di Pasar Modal.
“Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan
tingkat literasi keuangan nasional sebesar 66,46% dan inklusi keuangan sebesar
80,51%. Kelompok ASN menjadi segmen dengan capaian tertinggi, yakni literasi di
atas 85% dan inklusi di atas 95%. Potensi ini harus dimanfaatkan untuk mendorong
edukasi dan perluasan akses keuangan kepada masyarakat luas,” ujar Nurwanto.
OJK juga menyoroti bahwa meskipun akses keuangan (inklusi) sudah cukup tinggi,
tingkat pemahaman (literasi) pasar modal masih rendah, hanya 17,78% dengan
inklusi pasar modal 1,34%. Oleh karena itu, kegiatan pembukaan rekening saham
ini diharapkan menjadi langkah awal ASN di Tulang Bawang Barat untuk
berinvestasi secara legal dan aman, serta menjadi agen edukasi bagi masyarakat.
Ketua BPS Provinsi Lampung menambahkan bahwa ASN memiliki peran strategis
sebagai duta literasi keuangan, mengingat jaringan sosial dan profesional yang luas.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi dengan OJK sangat penting dalam
menyukseskan target inklusi keuangan nasional 90% serta Sensus Ekonomi 2026
yang akan mencatat seluruh pelaku usaha, termasuk di Tulang Bawang Barat.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Kepala Biro Perekonomian menyampaikan
dukungan penuh terhadap upaya OJK dan TPAKD. Dengan jumlah ASN di Tulang
Bawang Barat sebanyak 3.127 orang, pembukaan rekening saham diharapkan
menjadi contoh nyata pengelolaan keuangan yang bijak dan terhindar dari praktik
investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan judi online.
Bupati Tulang Bawang Barat turut mengajak masyarakat Kabupaten Tulang
Bawang Barat untuk memanfaatkan momentum ini dengan mulai menabung
saham, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan anak-anak. Ia
menekankan bahwa investasi yang tepat dapat membentuk perilaku finansial yang
bijak, melatih kesabaran, dan menghindarkan masyarakat dari perilaku konsumtif.
Melalui kegiatan ini, OJK Provinsi Lampung berharap terwujudnya masyarakat yang
literat keuangan, mampu mengelola risiko investasi, dan menjadi motor penggerak
literasi keuangan hingga ke tingkat desa.
Sinergi lintas pihak diharapkan terus
terjaga, sehingga TPAKD dapat menjadi penggerak kemajuan ekonomi daerah yang
inklusif dan berkelanjutan.