Bandar Lampung – wartaonelampung.com, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menunjukkan rasa marah bercampur haru ketika melihat secara langsung kondisi salah satu warganya yang hidup di hunian tidak layak.
Ya, hal itu ia temukan saat berkeliling menyalurkan bantuan alat kesehatan, Selasa, 26 Agustus 2025 petang.
Ia mendapati seorang nenek berusia 83 tahun bernama Astira, atau akrab disapa Ambu Ketir, tinggal seorang diri di sebuah bangunan kayu berukuran hanya sekitar 2 meter x 1,5 meter.
Gubuk sempit itu berdiri di Jalan M. Ali, Gang Mangga RT 02 Lingkungan II, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling.
Letaknya menempel dengan rumah permanen milik Santawi, Ketua RT sekaligus keponakan nenek Astira, yang justru tinggal nyaman di rumah dua lantai.
Kontrasnya kondisi ini membuat Bunda Eva, sapaan akrab sang wali kota, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.
“Kaget, kok ada nenek-nenek yang hidup di tempat seperti ini. Ini tidak wajar,” katanya.
Eva menilai kondisi ini sebagai bentuk kelalaian aparat lingkungan yang seharusnya lebih peka terhadap warganya, terutama mereka yang sudah renta dan tidak berdaya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) tidak boleh membiarkan kasus seperti ini terulang.
“Bagaimana mungkin ada warga yang masih hidup dalam kondisi begini sementara tetangganya justru hidup dengan fasilitas lebih dari cukup,” ucapnya.
“Aparatur mulai dari RT, lurah, hingga camat harus proaktif melihat kondisi masyarakatnya. Jangan tutup mata,” tegasnya.
Melihat keadaan nenek Astira, Eva langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung untuk segera membangun rumah baru yang lebih layak huni.
