SOLO – wartaonelampung.com, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung terus memperkuat langkah pelestarian budaya dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Batik Keris.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan Motif Siger dan Motif Kapal Lampung dalam produk batik nasional, bertempat di Istana Batik Keris Heritage, Solo, pada, Selasa (4/11/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, yang akrab disapa Batin Wulan, bersama Komisaris Utama Batik Keris Lina Handianto.
Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan industri kreatif nasional dalam melestarikan warisan budaya daerah sekaligus memperluas jangkauan produk lokal ke pasar nasional.
Melalui MoU ini, Batik Keris memperoleh izin resmi untuk memproduksi serta memasarkan batik bermotif Lampung dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan karakter otentik daerah.
Batin Wulan menyambut baik kolaborasi tersebut dan menilai kerja sama ini sebagai momentum penting memperkuat identitas budaya Lampung di mata Indonesia.
“Motif Siger dan Kapal Lampung memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan jati diri masyarakat Lampung. Kami ingin warisan budaya ini tidak hanya lestari, tetapi juga dikenal luas hingga ke seluruh pelosok negeri,” ujar Batin Wulan.
Selain memperkaya khazanah batik nasional, kerja sama ini juga diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi para pengrajin dan pelaku UMKM di Lampung. Produk bermotif Lampung nantinya akan dipasarkan melalui jaringan distribusi Batik Keris di berbagai kota besar di Indonesia.
Berdasarkan isi kesepakatan, Dekranasda Lampung tetap memegang hak penuh atas pengaturan, pelestarian, dan perlindungan terhadap motif. Sementara itu, Batik Keris berkewajiban untuk mencantumkan asal motif pada setiap produk, menjaga kualitas desain, serta tidak mengajukan klaim hak kekayaan intelektual atas motif Lampung.
Kerja sama ini berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Komisaris Utama Batik Keris, Lina Handianto, menyatakan komitmen pihaknya untuk menjaga orisinalitas dalam setiap proses produksi.
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Dekranasda Lampung. Batik Keris akan memastikan setiap motif Lampung yang digunakan tetap menghormati nilai, filosofi, dan karakter budayanya,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Dekranasda Lampung berharap Motif Siger dan Motif Kapal Lampung dapat menjadi identitas visual yang memperkaya dunia batik nasional sekaligus membuka peluang bagi pengrajin lokal untuk berkembang bersama industri kreatif Indonesia. (*)















