Kakanwil Jalu Beri Pesan Penting Dalam Pelatihan Produksi Bawang Goreng

banner 120x600
banner 468x60

BANDAR LAMPUNG – wartaonelampung.com, (13/11/2025) Program pembinaan kemandirian Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mencapai babak baru. Hari ini, puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serius mengikuti Pelatihan Pembuatan Bawang Goreng, yang merupakan langkah konkret Lapas Narkotika Bandar Lampug dalam meningkatkan kualitas produk UMKM dan kemandirian WBP.

Kegiatan ini menjadi sorotan utama dengan kehadiran langsung Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Lampung, Bapak Jalu Yuswa Panjang. Kehadiran Kakanwil bertujuan untuk memberikan dukungan nyata dan memastikan program pembinaan berjalan optimal dalam menciptakan WBP yang produktif.

Pesan Kakanwil Jalu: Jadilah Pribadi Produktif!

Dalam sesi pengarahan, Kakanwil Jalu Yuswa Panjang menyampaikan pesan yang lugas serta humanis kepada seluruh WBP. Beliau menekankan bahwa waktu pembinaan adalah aset berharga yang harus dimanfaatkan.

“Ikuti semua program pelatihan yang diberikan Lapas dengan sungguh-sungguh, termasuk pelatihan Bawang Goreng ini,” ujar Kakanwil Jalu. “Jadikan ini momentum peningkatan skill individu. Kalian harus menjadi pribadi yang produktif, mampu mendukung peningkatan UMKM Lapas, dan yang terpenting, menjalani masa pembinaan di Lapas dengan baik.”

Beliau menambahkan bahwa ilmu dan skill yang didapat di Lapas adalah bekal terbaik untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang mandiri dan bertanggung jawab, bukan lagi sebagai anomali sosial.

Produk Bawang Goreng Siap Dukung UMKM Lapas

Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Jumadi, menjelaskan bahwa pemilihan Bawang Goreng sebagai produk pelatihan didasarkan pada potensi pasar yang luas dan prosesnya yang dapat diajarkan secara efisien.

“Kami berkomitmen menghasilkan produk berkualitas premium yang mampu bersaing. Melalui Pelatihan UMKM ini, kami memberikan kesempatan WBP untuk mendapatkan penghasilan, sekaligus membuktikan kepada publik bahwa Lapas adalah tempat pembinaan, bukan hanya penahanan,” kata Kalapas.

Dalam kesempatan tersebut, kakanwil juga berkesempatan untuk mencoba langsung bawang goreng hasil pelatihan tersebut, dan mengapresiasi hasil kegiatan tersebut.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas antusiasme dan kualitas produk yang dihasilkan WBP. Bawang Goreng ini adalah cerminan disiplin dan tekad WBP untuk berubah. Dengan kualitas yang telah teruji dan dukungan penuh dari seluruh elemen termasuk Kanwil Ditjenpas Lampung, kami berharap produk UMKM Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung ini dapat mampu menembus pasar Nasional. Ini bukan sekadar produk Lapas, ini adalah bukti nyata kemandirian yang dibina, siap bersaing, dan siap membawa dampak ekonomi positif bagi bangsa.”

Lapas Narkotika Bandar Lampung terus berupaya keras untuk memastikan setiap WBP keluar dengan bekal keterampilan yang memadai, selaras dengan semangat Pemasyarakatan yang modern dan berorientasi pada pemberdayaan. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *