Lampung Timur – wartaonelampung.com, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait pentingnya pengelolaan keuangan jangka panjang melalui investasi yang aman, legal, dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan edukasi pasar modal dan product matching yang digelar bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lampung Timur.
Dalam pemaparannya, Novandi mengungkapkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia berada di angka 66,46 persen dengan tingkat inklusi mencapai 80,51 persen. Sementara itu, pada kelompok ASN, tingkat literasi telah mencapai 85,80 persen dan inklusi sebesar 95,11 persen. Meski demikian, pemahaman terhadap pasar modal dinilai masih perlu ditingkatkan karena literasi pasar modal nasional baru berada di angka 17,78 persen dengan tingkat inklusi 1,34 persen.
OJK juga mengingatkan ASN agar semakin waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan keuangan yang kian marak, seperti pinjaman online ilegal, phishing, hingga modus penipuan berbasis digital lainnya. Novandi menegaskan bahwa seluruh layanan keuangan yang digunakan masyarakat harus berasal dari entitas yang berizin dan diawasi OJK. Jika menemukan praktik keuangan ilegal, masyarakat diminta segera melapor melalui Kontak OJK 157, WhatsApp 081-157-157-157, atau aplikasi pengaduan resmi.
Sebagai langkah konkret, dalam kegiatan tersebut OJK memfasilitasi pembukaan rekening saham secara langsung di lokasi. Melalui langkah ini, ASN diharapkan dapat mengenal instrumen investasi yang aman, memahami mekanisme kerja pasar modal, serta mulai menyusun perencanaan keuangan jangka panjang secara disiplin dan terarah.
Kegiatan edukasi pasar modal dan product matching ini menjadi bentuk nyata komitmen TPAKD Lampung Timur dalam mendukung perluasan inklusi keuangan sejalan dengan target Pemerintah Provinsi Lampung. Melalui sinergi antara OJK, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan perusahaan sekuritas, percepatan inklusi keuangan yang aman dan berkelanjutan terus diperkuat.
TPAKD Lampung Timur berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, sekaligus mendorong pemanfaatan layanan keuangan formal secara optimal. Dengan demikian, diharapkan tercipta masyarakat yang semakin cerdas secara finansial, mandiri, dan memiliki daya saing yang kuat. (Tim/Red)















