Bandar Lampung – wartaonelampung.com, Buruknya tata kelola publikasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Bandar Lampung menuai sorotan. AL, salah satu pimpinan perusahaan media di Kota Bandar Lampung, mengaku kecewa karena pekerjaan publikasi kegiatan Pemerintah Kota Bandar Lampung yang telah dilaksanakan hingga kini belum dibayarkan dan tidak memiliki kejelasan.
AL mengungkapkan, pihaknya telah menjalankan kewajiban publikasi sesuai permintaan pemerintah kota. Namun, saat mempertanyakan hak pembayaran, ia justru menghadapi sikap tidak responsif dari Dinas Kominfo.
“Saya sudah menghubungi Kepala Dinas Kominfo melalui pesan WhatsApp, tetapi tidak pernah direspons,” kata AL, Selasa.
Upaya mendatangi langsung kantor Dinas Kominfo juga tidak membuahkan hasil. AL menyebutkan, dirinya justru diarahkan dari satu staf ke staf lainnya tanpa kepastian, seolah saling melempar tanggung jawab.
“Hingga berita ini diterbitkan, tidak ada satu pun penjelasan resmi maupun kepastian pembayaran dari Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung,” tegasnya.
AL menilai kondisi tersebut mencerminkan carut marutnya manajemen publikasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Ia juga menyayangkan sikap dinas teknis yang dinilai tidak profesional dalam mengelola kerja sama dengan perusahaan media.
Atas kejadian ini, AL meminta Wali Kota Bandar Lampung untuk melakukan evaluasi serius terhadap kinerja Kepala Dinas Kominfo beserta jajarannya. Menurutnya, media merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada publik dan seharusnya diperlakukan secara profesional dan bertanggung jawab.
“Jika pola seperti ini terus dibiarkan, kepercayaan media terhadap pemerintah daerah akan semakin menurun,” pungkasnya. (Rin)















