Lampung – wartaonelampung.com, Bertempat di Markas Kimal Lampung, Desa. Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.,(Han), mengahadiri panen raya kedelai bersama Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A. Rabu (29/10/2025)
Panen raya yang dilaksanakan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden, kegiatan tersebut juga dihadiri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, Pangkoarmada RI, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI, Kepala Badan Pangan Nasional, Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, beberapa Menetri Kabinet Merah Putih, Sekretaris Kabinet, Kepala Sekretariat Presiden, Kepala Staf Kepresidenan RI, dan sejumlah pejabat Negara lainnya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M, dalam sambutannya menyampaikan, kebutuhan kedelai nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 2,6 juta ton, sebagian besar masih dipenuhi impor, melalui kolaborasi TNI Angkatan Laut dan PT. Karya Unggul Anak Bangsa, memulai program ketahanan pangan di lahan Prokimal dengan menggunakan benih unggul Galur Migo AL 1-89.
“Ini terbukti sangat cocok dengan tanah Lampung yang menghasilkan produktivitas tinggi, Dengan potensi ini, kami bertekad menjadikan Lampung sebagai provinsi yang mandiri dan berdaulat dalam penyediaan pakan ayam. Lebih jauh lagi, Lampung siap menjadi sumber protein murah bagi masyarakat Indonesia, kami percaya, langkah ini akan memperkuat kemandirian pangan nasional dan sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi petani dan peternak di seluruh Lampung, “tuturnya.
Selanjutnya, Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah melaksanakan arahan Bapak Presiden, yakni bagaimana menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai instrumen penggerak ekonomi daerah. Pemerintah Provinsi Lampung juga memastikan komoditas unggulan Lampung tidak hanya dijual sebagai bahan mentah, tetapi juga memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
“Lampung sejak lama dikenal sebagai lumbung pangan nasional bukan hanya karena luas lahannya, tapi karena kerja keras jutaan petani yang setiap hari menjadi ujung tombak ketahanan pangan bangsa. Kami juga mendorong hilirisasi, sesuai arahan Asta Cita Kelima, melalui pengembangan Kawasan Industri Lampung (KAIL) II seluas 173 hektare sebagai pusat industri pengolahan hasil pertanian, “pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan trersebut, Ketua DPRD Provinsi Lampung, PJU TNI AL, Bupati Lampung Utara, Wakil Bupati Lampung Utara, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ketua DPRD Kabupaten LU, Para PJU Kodam XXI/RI, forkopimda Kabupaten Lampung Utara dan tamu undangan lainnya. (*)















