Bandar Lampung – wartaonelampung.com,
Pemkot Bandar Lampung Perkuat Strategi Tekan Inflasi Lewat Rakor Nasional Kemendagri, Pemerintah Kota Bandar Lampung terus memperkuat langkah strategis dalam menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rakor yang dilaksanakan secara virtual ini berlangsung pada Senin (17/11/2025) dan dipusatkan di Ruang Command Center Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.IP., M.A., yang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merespons berbagai tantangan ekonomi, terutama terkait gejolak harga pangan yang dapat memicu kenaikan inflasi.

Dalam arahannya, Wamendagri mengingatkan seluruh pemerintah daerah agar terus meningkatkan kewaspadaan, memperkuat koordinasi, serta memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang akhir tahun.
Rakor ini juga diikuti oleh unsur kementerian/lembaga nasional seperti Bapenas, BPS, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Badan Gizi Nasional, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan pengendalian inflasi agar lebih terarah dan efektif.
Dari Pemerintah Kota Bandar Lampung, hadir perwakilan dari berbagai perangkat daerah yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Di antaranya Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Bagian Perekonomian Setda Kota Bandar Lampung, Bapperida, Dinas Pertanian yang mengawal sektor produksi pangan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Perdagangan yang menjadi garda terdepan dalam memantau harga dan stok komoditas di lapangan. Dinas Kominfo sebagai tuan rumah pelaksanaan virtual meeting juga turut memfasilitasi jalannya kegiatan.
Selain OPD teknis, rakor ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, yakni perwakilan Kodim 0410/KBL, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, serta Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berperan dalam menyediakan data dan analisis kondisi inflasi daerah.
Dalam diskusi yang berlangsung, pemerintah pusat memaparkan sejumlah indikator penting terkait perkembangan inflasi nasional, potensi risiko kenaikan harga jelang musim libur akhir tahun, serta strategi stabilisasi pasokan pangan.
Pemerintah daerah diminta untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok, memperkuat operasi pasar, serta melakukan gerakan tanam cepat untuk komoditas strategis seperti cabai dan bawang.
Pemkot Bandar Lampung menegaskan bahwa berbagai langkah telah dan akan terus dilakukan untuk menjaga harga tetap terkendali. Mulai dari monitoring harga harian di pasar-pasar tradisional, koordinasi distribusi pangan, kolaborasi dengan para pelaku usaha, hingga penguatan cadangan pangan daerah.
Selain itu, pemkot juga terus mendorong optimalisasi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai motor utama dalam menjaga stabilitas harga di Bandar Lampung.
Melalui rakor nasional ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dan mengadopsi strategi-strategi terbaru dari pemerintah pusat untuk memastikan inflasi tetap stabil dan terkendali.
Komitmen ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat, memperkuat ketahanan pangan daerah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan. (*)















