Lampung selatan – wartaonelampung.com, (21/10/2025)Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menggelar kegiatan kuliah lapangan yang kali ini berlangsung di desa bandar dalam Kabupaten Lampung selatan kegiatan tersebut melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi, yang bertujuan untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan selama perkuliahan dalam konteks nyata di lapangan, sekaligus mengedepankan semangat pengabdian kepada masyarakat.
Kuliah lapangan ini diselenggarakan dalam rangka memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang [Infrastruktur,sepesial keruangan,pisik lingkungan,sosial ekonomi,aspek kependudukan,kelembagaan dan pembiayaan] serta memberikan kontribusi langsung dalam pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan melibatkan dosen pembimbing dan mahasiswa, kegiatan ini menjadi wadah yang penting untuk menjembati antara dunia akademik dan kebutuhan praktis yang dihadapi masyarakat desa.
Kuliah lapangan di desa ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan bagian dari program penguatan pembelajaran berbasis masyarakat. Salah satu peserta, mahasiswa Teknik Lingkungan, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk lebih memahami permasalahan yang ada di lapangan, khususnya di daerah pedesaan yang kerap kali memiliki tantangan berbeda dibandingkan perkotaan.
“Kami tidak hanya belajar dari buku, tetapi langsung turun ke lapangan untuk menganalisis masalah yang ada, seperti pengelolaan sampah, penyediaan air bersih, atau potensi energi terbarukan yang bisa dikembangkan di sini. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami,” ujar nya
Kegiatan kuliah lapangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan mahasiswa dalam program-program pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa ITERA tidak hanya menjadi agen perubahan dalam bidang akademik, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa. Beberapa mahasiswa bahkan membantu merancang solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam yang ada di desa.
Selain itu, mahasiswa juga diajarkan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat, yang berperan aktif dalam menggali potensi dan masalah di desa mereka. Dengan pendekatan ini, diharapkan apa yang diajarkan selama kuliah lapangan bisa diimplementasikan dengan baik oleh warga, serta memberikan dampak jangka panjang bagi kemajuan desa.
Dampak Positif untuk Desa dan Mahasiswa
Menurut salah satu pengarah kegiatan, kuliah lapangan semacam ini memiliki banyak manfaat. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya terfokus pada teori di dalam kelas, tetapi juga bisa menghubungkan pengetahuan mereka dengan kebutuhan riil yang ada di masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat melihat langsung relevansi ilmu yang mereka pelajari dan bagaimana mereka bisa berkontribusi pada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Bagi mahasiswa sendiri, pengalaman ini menjadi penting dalam mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja. Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah yang membutuhkan pemikiran kreatif, analisis mendalam, serta kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, dari masyarakat hingga pemerintah desa.
Kegiatan kuliah lapangan ini juga menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang semakin erat antara perguruan tinggi dan komunitas desa. ITERA, sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berusaha menjadikan diri sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah Lampung. Selatan Dengan membawa mahasiswa ke desa, diharapkan ada transfer pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu cara bagi ITERA untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Keterlibatan langsung mahasiswa dalam program desa. (*)
