OJK DAN TPAKD PESAWARAN KEMBANGKAN EKOSISTEM PUSAT INKLUSI KEUANGAN SYARIAH BERBASIS PESANTREN MELALUI PROGRAM EPIKS

banner 120x600
banner 468x60

Pesawaran – wartaonelampung.com, 14 Oktober 2025 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung
bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pesawaran
meluncurkan Program Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS) di
Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam
mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren dan perluasan akses keuangan
syariah di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung yang dalam hal ini diwakili oleh
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Ibu Rinvayanti; Bupati
Pesawaran, Ibu Hj. Nanda Indira Bastian, S.E., M.M.; Wakil Bupati Pesawaran,
Bapak Antonius Muhammad Ali, S.H.; Kepala OJK Provinsi Lampung, Bapak Otto
Fitriandy; Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning, Kyai Hi. Ahmad
Ma’shum Abror, M.Pd.I; Bendahara JP3M Provinsi Lampung, Ibu Nyai Hj. Maryam
Maulida; Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Pesawaran, Ibu
Desy Anggraini; serta perwakilan Bank Sampah Sahabat Gajah, perangkat desa
Gerning, dan para santri Pondok Pesantren Al-Hidayat.

Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Lampung, Bapak Otto Fitriandy,
menegaskan bahwa program EPIKS merupakan bagian dari upaya memperkuat
peran suatu daerah atau lembaga, yang dalam hal ini adalah pondok pesantren
selaku lembaga pendidikan keagamaan dalam ekosistem keuangan syariah.

“OJK siap membersamai TPAKD Kabupaten Pesawaran agar tahun depan dapat meraih
TPAKD Awards. Kami melihat Pesawaran memiliki potensi besar untuk menjadi
pusat keuangan syariah karena lebih dari 96% penduduknya beragama Islam dan
terdapat lebih dari 80 pondok pesantren di wilayah ini,” ujar Otto.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa dalam kegiatan EPIKS kali ini
diluncurkan program bank sampah di pondok pesantren dengan mengaktifkan agen
laku pandai syariah yang dapat membantu pengolahan limbah sampah, menjadi
bernilai ekonomis. Selain itu, telah dilakukan pembukaan 650 rekening Simpanan
Pelajar (SimPel) berbasis syariah bagi santri Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning,
di mana hasil penukaran sampah akan dimasukkan ke dalam tabungan santri.

“Sinergi antara rekening SimPel syariah dan bank sampah ini adalah inovasi yang
luar biasa. Santri tidak hanya belajar menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga
belajar menabung, mengelola keuangan, dan berkontribusi pada ekonomi sirkular
yang berkelanjutan,” tambah Otto.

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung yang diwakili oleh Ibu Rinvayanti,
menyampaikan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi besar dalam
pengembangan ekonomi syariah karena merupakan provinsi dengan jumlah pondok
pesantren terbesar kedua di Sumatera, yaitu sebanyak 1.196 lembaga. Ia
menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, OJK, lembaga keuangan syariah, dan pesantren dalam memberdayakan masyarakat melalui sistem ekonomi
yang adil, etis, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pesawaran, Ibu Hj. Nanda Indira Bastian,
mengapresiasi dukungan OJK dan BSI yang telah membuka 600 rekening pelajar
bagi santri. Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat semangat kemandirian
dan literasi keuangan syariah di kalangan santri serta mendorong pesantren
menjadi pusat pemberdayaan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayat, Kyai Hi. Ahmad Ma’shum Abror, turut
menyampaikan bahwa santri di Al-Hidayat tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi
juga dibekali keterampilan kewirausahaan seperti membuat roti, meracik kopi,
hingga mengelola pertanian. Ia berharap program EPIKS ini dapat memperluas
manfaat ekonomi pesantren sekaligus membantu pengelolaan sampah menjadi
bernilai ekonomis.

Melalui peluncuran program EPIKS ini, OJK mempertegas komitmennya untuk
mendorong keuangan syariah sebagai pilar penting inklusi keuangan nasional,
dengan menjadikan pesantren sebagai pusat penggerak ekonomi umat dan agen
perubahan menuju masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan cerdas finansial. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *