Lampung – wartaonelampung.com, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung bersama Balai Latihan Kerja (BLK) terus memperkuat program pembinaan kemandirian berbasis agribisnis bagi warga binaan.
Dalam rangkaian pelatihan yang digelar Jumat (12/09/2025), materi yang diberikan berfokus pada pengelolaan tanah sebagai dasar utama dalam pertanian.
Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menegaskan bahwa fokus pembinaan ini adalah mendorong lahirnya kemandirian warga binaan melalui jalur produktif serta mendukung program Kemanterian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
“Agribisnis memiliki prospek besar. Dengan memahami dasar-dasar seperti pengelolaan tanah, warga binaan tidak hanya menyiapkan diri untuk hidup mandiri, tetapi juga turut mendukung agenda ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Melalui sesi ini, warga binaan mendapatkan pengetahuan mengenai jenis tanah, cara pengolahan lahan, hingga pemanfaatan pupuk dan media tanam yang sesuai untuk meningkatkan produktivitas.
“Bekal ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membentuk keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan setelah mereka kembali ke masyarakat,”tambahnya.
Sementara itu, instruktur dari BLK , Zulhakki menekankan bahwa penguasaan ilmu tanah adalah fondasi penting bagi keberhasilan sektor agribisnis. Tanpa pemahaman ini, kegiatan budidaya tidak akan berjalan optimal.
“Program pelatihan agribisnis ini dirancang berjenjang, dengan materi yang disusun secara sistematis agar warga binaan tidak hanya terampil, tetapi juga memahami konsep dasar di balik praktik pertanian modern,”pungkasnya.(*)
