Bandar Lampung – wartaonelampung.com, Pemeriksaan intensif terhadap Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, berlangsung selama hampir 10 jam di Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Kamis (11/12/2025).
Pemeriksaan ini terkait pendalaman dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam perkara korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pesawaran tahun 2022.
Nanda tiba di Kejati Lampung sekitar pukul 09.00 WIB dan hingga jelang pukul 19.00 WIB, belum terlihat keluar dari ruang penyidik. Situasi di halaman kantor Kejati memanas dengan hadirnya puluhan wartawan yang menunggu perkembangan pemeriksaan di depan Gedung PTSP.
Ketegangan sempat meningkat ketika mobil tahanan memasuki area Kejati sekitar pukul 18.34 WIB. Namun, petugas keamanan segera menepis dugaan bahwa kendaraan tersebut berkaitan dengan penjemputan Bupati Pesawaran.
“Bukan, belum ada mobil polisi militernya,” ujar seorang satpam.
Penyidikan terhadap Nanda berkaitan erat dengan dugaan korupsi proyek SPAM senilai Rp8 miliar. Ia juga dikonfirmasi mengenai penyitaan 40 tas mewah berbagai merek—Hermes, Chanel, Louis Vuitton, Gucci, Prada, Fendi, hingga YSL—yang diduga merupakan bagian dari aliran dana hasil korupsi. Nilai keseluruhan tas tersebut diperkirakan mencapai Rp800 juta.
Saat sempat keluar dari PTSP menuju ruang Pidsus, Nanda memilih irit bicara. Sambil mencuci tangan, ia hanya menanggapi singkat:
“Tunggu sebentar, mohon doanya ya.”
Sementara itu, Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya, belum memberikan penjelasan rinci terkait materi pemeriksaan.
“Ke kantor saja, nanti dicek,” ujarnya melalui pesan singkat.
Kejati Lampung sebelumnya telah menegaskan bahwa penyidik tengah mendalami indikasi kuat TPPU dalam kasus SPAM Pesawaran. Penyitaan puluhan tas mewah tersebut diyakini berkaitan dengan dugaan aliran dana yang melibatkan pihak keluarga tersangka.
Proses hukum dipastikan masih berlanjut, dan publik menanti kejelasan status hukum Bupati Pesawaran setelah pemeriksaan maraton hari ini. (Red)
