Bandar Lampung – wartaonelampung.com, Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Bandar Lampung bersama Kapolsek Tanjung Karang Barat menggelar kegiatan pembinaan dan sosialisasi pencegahan tawuran pelajar. Acara ini berlangsung di Aula SMK Negeri 9 Bandar Lampung pada Rabu (08/10/2025) dan dihadiri para siswa, guru, serta orang tua.
Kegiatan ini digelar menyusul adanya sejumlah siswa yang terjaring akan melakukan aksi tawuran. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Bandar Lampung, Suniyar, mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan pembinaan tersebut.
“Alhamdulillahirabbilalamin, kita patut bersyukur karena aksi tawuran ini berhasil dicegah sebelum terjadi. Ini semua berkat kerja sama pihak sekolah, aparat kepolisian, dan orang tua,” ujar Suniyar.
Suniyar menegaskan pentingnya kedisiplinan siswa dalam hal kehadiran, kerapian berpakaian, dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah. Ia juga mengingatkan agar orang tua turut berperan aktif mengawasi anak-anaknya di rumah.
Kami di sekolah sudah punya aturan jelas, termasuk larangan membawa barang berbahaya dan menggunakan handphone saat jam pelajaran,” tegasnya.
Suniyar juga menyoroti pentingnya kesadaran siswa dalam menaati aturan, mulai dari disiplin pakaian, jam masuk, hingga larangan merokok di lingkungan sekolah. “Kalau nanti sudah kuliah atau bekerja, aturan mungkin berbeda. Tapi selama di SMK 9, semua harus patuh,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Karyono, dalam sambutannya mengingatkan para siswa agar tidak terlibat dalam aksi tawuran.
“Saya hadir di sini sebagai bentuk keseriusan kami. Tawuran bukan hanya merugikan kalian sebagai pelajar, tapi juga orang tua. Saya sudah banyak menangani kasus serupa, dan akibatnya fatal—bahkan sampai ada yang meninggal hanya karena ikut-ikutan,” ungkapnya.
Karyono juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas jika aksi tawuran benar-benar terjadi. Ia mengajak para orang tua untuk berperan aktif mengawasi anak-anaknya di luar jam sekolah.
“Kalau ada ajakan-ajakan di media sosial untuk tawuran, tolong jangan diikuti. Kalau kalian sayang orang tua, buktikan dengan belajar dan berprestasi, bukan dengan pelanggaran,” tegas Kapolsek.
Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah bersama kepolisian dan orang tua sepakat untuk memberikan sanksi tegas bagi siswa yang mengulangi pelanggaran berat, termasuk aksi tawuran.
Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan bebas dari aksi kekerasan pelajar.