Bandar Lampung – wartaonelampung.com,Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau Terminal Induk Rajabasa. Pada kesempatan itu, dirinya sekaligus menyampaikan rencana revitalisasi kawasan tersebut menjadi pusat wisata kuliner dan tempat pertemuan masyarakat.
Lokasi yang telah lama sepi dan kurang dimanfaatkan itu direncanakan akan mulai dikembangkan pada tahun 2026.
“Kita sudah lihat terminal Rajabasa, sekitar 13 ribu meter luasnya, sama milik Dinas Perhubungan. InsyaAllah lokasi ini akan kita jadikan tempat pertemuan dan UMKM atau wisata kuliner yang bisa dimanfaatkan oleh warga Bandar Lampung,” katanya, Jumat, 18 Juli 2025.
Menurutnya, Terminal Rajabasa selama beberapa tahun terakhir dikenal terbengkalai dan sepi aktivitas, karena tidak adanya kegiatan dan terkesan hanya untuk beristirahat pengemudi mobil dan motor sekitar.
Melihat hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berencana menghidupkan kembali kawasan tersebut dengan pendekatan ekonomi kreatif dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Mudah-mudahan ini tidak sepi lagi. InsyaAllah akan kita mulai tahun 2026,” tegasnya.
Selain menjadi pusat aktivitas warga, Bunda Eva juga menekankan pentingnya aspek estetika dalam perencanaan pembangunan.
Menurutnya, penataan pintu gerbang dan area depan terminal akan menjadi perhatian khusus.
“Pintu gerbangnya harus bagus, karena tempat pertemuannya ada di depan. Tapi ini tentu kita diskusikan dahulu dengan Dinas Pekerjaan Umum dan perancangnya, bagaimana pembangunan yang terbaik,” kata Bunda Eva.
Pemkot berkomitmen melakukan kajian dan perencanaan matang sebelum proyek ini dimulai.
Dirinya berharap, ke depan, Terminal Rajabasa tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga pusat ekonomi dan interaksi sosial masyarakat.