Bandar Lampung – wartaonelampung.com,Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana menemui Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama di Kantor Bupati Lampung Selatan, Jl. Kusuma Bangsa, Wayurang, Kalianda, Senin ( 21/7/2025). Mereka membahas pengelohan sampah, sistem penyediaan air minum (SPAM), serta pembangunan embung di berbatasan kedua wilayah.
“Alhamdulillah, Bupati welcome, ada tiga program yang kita canangkan, nanti tinggal tindak lanjuti kedua sekda dan juga kepala dinas di lapangan,” kata Wali Kota Eva usai mengikut telekonferen dengan Presiden Prabowo di Desa Wayurang.
“Insya Alloh tahun 2026 langsung dikerjakan pengolahan sampahnya, sebelumya kita sudah bertemu Menteri Koordinataor Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, sampah di Kota Bandarlampung dapat dikelola bersama dengan wilayah perbatasan,seperti kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran,” ujarnya.
Rencananya pula, akan dibangun pabrik pengolahan sampah jadi pupuk basah dan kering di Kabupaten Lampung Selatan. “Yang terpenting, kita sudah bisa menanggulangan sampah 800 ton per hari sampah rumah tangga dan industri di Kota Bandarlampung,” katanya.
“Yang kedua, masalah SPAM, alhamdulillah tanggapan Bupati Egy luar biasa baik, dan terakhir tadi masalah embung juga luar biasa,Insya Allah 2026, pembanguannya akan terealisasi, embung ini bertujuan untuk penampungan air yang ada di Bandarlampung dan Lampung Selatan, terang Wali Kota.
Sementara Bupati Lampung Radityo Egi Pratama Selatan menambahkan untuk program yang dicanangkan bersama Pemkot Bandarlampung, seperti apa nantinya,tentu tentu kami dari pemerintah kabupaten Lampung Selatan,sangat menyambut baik.
Apalagi ini untuk kepentingan masyarakat kedua wilayah perbatasan, embung yang akan dibangun bertujuan menampung air hujan,yang bermanfaat bagi kita Lampung Selatan dan Bandarlampung.
Kabupaten Lampung Selatan merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera, Dan Bandarlampung sebagai ibukota Provinsi Lampung,tentunya kita harus menjalin kerjasama.
“Untuk kepentingan masyarakat, kita harus menurunkan ego sektoral, tahun 2026,bisa langsung dikerjakan, untuk mengontrol banjir di kedua wilayah,” pungkas Radityo Egi Pratama.