Lampung – wartaonelampung.com,Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah air, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung bekerja sama dengan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung, melaksanakan kegiatan pembuatan lubang resapan biopori di area dalam lapas. Jumat (18/07)
Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program kepedulian lingkungan.
“Biopori ini merupakan solusi sederhana namun berdampak besar dalam menjaga daya serap air tanah dan mencegah genangan. Kami ingin menanamkan kesadaran kepada warga binaan tentang pentingnya menjaga lingkungan, bahkan dari dalam tembok lapas,” ujarnya.
Pembuatan lubang biopori dilakukan secara gotong royong oleh mahasiswa PKL, dan warga binaan di beberapa titik strategis halaman dalam lapas. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat resapan air sekaligus media pembusukan sampah organik.
“Kami ingin pembinaan tidak hanya fokus pada keterampilan kerja, tapi juga pada kesadaran sosial dan lingkungan. Kolaborasi dengan mahasiswa menjadi jembatan yang baik untuk mewujudkan hal tersebut,”tambah Kalapas.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan nilai-nilai pembinaan karakter dan kepedulian sosial yang ditanamkan kepada warga binaan. Dengan melibatkan mahasiswa, kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi yang memberi manfaat timbal balik.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan dan dikembangkan, tidak hanya dalam konteks pembinaan warga binaan, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan bersama menciptakan lapas yang bersih, hijau, dan sehat,” tutup Ade Kusmanto.(*)
