Pringsewu – wartaonelampung.com,PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas layanan perbankan melalui langkah hukum tegas terhadap dugaan tindak fraud yang dilakukan oleh oknum pegawainya di Kantor BRI BO Pringsewu, Provinsi Lampung.
Berdasarkan hasil audit internal yang dilakukan secara menyeluruh, BRI telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan seorang Relationship Manager Funding Transaction (RMFT) kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Oknum tersebut diduga telah melakukan penyalahgunaan dana simpanan milik nasabah.
Sebagai tindak lanjut, BRI telah menjatuhkan sanksi tegas berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap oknum pegawai tersebut, sesuai dengan ketentuan internal dan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku.
Pemimpin Cabang BRI Pringsewu, Muh Syarifudin, menyatakan bahwa BRI akan terus mendukung langkah-langkah hukum yang diambil oleh aparat penegak hukum.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses penanganan kasus ini dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Kami memastikan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BRI,” ujarnya.
Sebagai bentuk perlindungan maksimal terhadap nasabah, BRI memberikan jaminan penggantian atas dana nasabah yang disalahgunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, nasabah yang terdampak tidak akan mengalami kerugian.
Dalam menjalankan seluruh operasional bisnisnya, BRI senantiasa menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan prudential banking, serta aktif dalam mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran etik maupun tindakan fraud.(*)
